Secara bahasa, istilah caring
diartikan sebagai tindakan kepedulian. Caring secara umum dapat
diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan
dengan waspada, serta suatu perasaaan empati pada orang lain dan perasaan cinta
atau menyayangi.
Crips dan Taylor (2001) :
Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana SSO berpikir, merasakan, & berperilaku dlm hubungannya dengan orang lain.
Rubenfild (1999) :
Caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
Crips dan Taylor (2001) :
Caring merupakan fenomena universal yang mempengaruhi bagaimana SSO berpikir, merasakan, & berperilaku dlm hubungannya dengan orang lain.
Rubenfild (1999) :
Caring yaitu memberikan asuhan, dukungan emosional pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
Beberapa pengertian caring menurut para ahli
a. Florence nightingale (1860) : caring adalah
tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu
penyembuhan, memberikan lingkungan bersih, ventilasi yang baik dan tenang
kepada pasien.
b. Delores gaut (1984) : caring tidak mempunyai
pengertian yang tegas, tetapi ada tiga makna dimana ketiganya tidak dapat
dipisahkan, yaitu perhatian, bertanggung jawab, dan ikhlas.
c. Jean watson (1985) : caring
merupakan komitmen moral untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan emosional
pada klien, keluarga, dan kerabatnya secara verbal maupun nonverbal.
Teori Caring Menurut Watson
Dr.Jean Watson pencetus The Human Caring
dikembangkan pada tahun 1975 – 1979. Menurut watson ada tujuh asumsi yang
mendasari konsep caring. Ketujuh
asumsi tersebut adalah
a. Caring akan efektif bila diperlihatkan dan
dipraktikkan secara interpersonal
b. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan
individu dan keluarga
c. Caring merupakan respon yang di terima klien tidak
saat itu saja,tapi dapat memengaruhi keadaan klien selanjutnya
d. Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk
mendukung perkembangan klien
e. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal
dari kepuasan dalam membantu memnuhi kebutuhan klien
f. Caring lebih kompleks dari pada curing,karena
praktek caring memadukan antara pengetahuan biofisik dengan pengetahuan
mengenai perilaku manusia yang berguna dalam meningkatkan derajat kesehatan
klien
g. Caring merupakan inti dari keperawatan(Julia,1995)
Watson menekankan sikap caring ini harus
tercemin sepuluh faktor kuratif yang berasal dari perpaduan nilai nilai
humanistik dengan ilmu pengetahuan dasar.
a. Pembentukan sistem nilai humanistik dan altruistik
b. Memeberikan kepercayaan harapan dengan cara
memfasilitasi dan meningkatkan asuhan keperawatan yang holistik
c. Menumbuhkan kesensitifan terhadap klien
d. Membangun hubungan saling percaya
e. Peningkatan pembelajaran dan pengajaran
interpersonal
f. Menciptakan lingkungan fisik,mental,sosialkultural
dan spritual yang mendukung
g. Menggunakan metode penyelesaian keputusan(proses
keperawatan)
h. Memberi bimbingan yang memuasakan klien
i. Menerima perasaan positif dan negatif dari klien
j. Mengizinkan terjadinya tekanan yang bersifat
fenolmenologis agar pertumbuhan diri dan kematangan jiwa klien dapat dicapai
Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan
Caring
bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan,
nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan
yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan kasih sayang,
mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan keluarga.
a. Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan
seseorang lainnya yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan
manfaat caring. Menurut Fredriksson (1999), kehadiran berarti “ada di”
dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran tidak hanya dalam bentuk fisik,
melainkan juga komunikasi dan pengertian. Sedangkan “ada dengan” berarti
perawata selalu bersedia dan ada untuk klien (Pederson, 1993). Kehadiran
seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas dan takut klien karena situasi
tertekan.
b. Sentuhan
Sentuhan merupakan salah satu pendekatan yang
menenangkan dimana perawat dapat mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan
perhatian dan dukungan. Ada dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan
sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak merupakan sentuhan langsung kullit dengan
kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan kontak mata. Kedua jenis
sentuhan ini digambarkn dalam tiga kategori :
1) Sentuhan Berorientasi-tugas
Saat melaksanakan tugas dan prosedur, perawat
menggunakan sentuhan ini. Perlakuan yang ramah dan cekatan ketika melaksanakan
prosedur akan memberikan rasa aman kepada klien. Prosedur dilakukan secara
hati-hati dan atas pertimbangan kebutuhan klien.
2) Sentuhan Pelayanan (Caring)
Yang termasuk dalam sentuhan caring adalah
memegang tangan klien, memijat punggung klien, menempatkan klien dengan
hati-hati, atau terlibat dalam pembicaraan (komunikasi non-verbal). Sentuhan
ini dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan klien, meningkatkan harga diri,
dan memperbaiki orientasi tentang kanyataan (Boyek dan Watson, 1994).
3) Sentuhan Perlindungan
Sentuhan ini merupakan suatu bentuk sentuhan yang
digunakan untuk melindungi perawat dan/atau klien (fredriksson, 1999). Contoh
dari sentuhan perlindungan adalah mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara
menjaga dan mengingatkan klien agar tidak terjatuh.
Sentuhan dapat menimbulkan berbagai pesan, oleh karena
itu harus digunakan secara bijaksana.
c. Mendengarkan
Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien,
mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan
perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami dan mengerti maksud klien
dan membantu menolong klien mencari cara untuk mendapatkan kedamaian.
d. Memahami klien
Salah satu proses caring menurut Swanson (1991)
adalah memahami klien. Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan
perawat dalam membuat keputusan klinis. Memahami klien merupakan pemahaman
perawat terhadap klien sebagai acuan melakukan intervensi berikutnya
(Radwin,1995). Pemahaman klien merupakan gerbang penentu pelayanan sehingga,
antara klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami.
e. Caring Dalam Spiritual
Kepercayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan fisik seseorang. Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang
baik, baik melalui hubungan intrapersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri,
interpersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta
transpersonal atau hubungan dengan Tuhan atau kekuatan tertinggi.
Hubungan caring terjalin dengan baik apabila antara
perawat dan klien dapat memahami satu sama lain sehingga keduanya bisa menjalin
hubungan yang baik dengan melakukan hal seperti, mengerahkan harapan bagi klien
dan perawat; mendapatkan pengertian tentang gejala, penyakit, atau perasaan
yang diterima klien; membantu klien dalam menggunakan sumber daya sosial,
emosional, atau spiritual; memahami bahwa hubungan caring menghubungkan manusia
dengan manusia, roh dengan roh.
f. Perawatan Keluarga
Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan
intervensi keperawatan sering bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi
informasi dengan perawat untuk menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin
kesehatan klien dan membantu keluarga untuk aktif dalam proses penyembuhan
klien merupakan tugas penting anggota keluarga. Menunjukkan perawatan keluarga
dan perhatian pada klien membuat suatu keterbukaan yang kemudian dapat
membentuk hubungan yang baik dengan anggota keluarga klien.
perry dan petter fundamental keperawatan
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/03/09/makalah-konsep-dasar-keperawatan-bab-caring/
http://staff.undip.ac.id/psikfk/meidiana/2010/06/04/konsep-caring/
http://cobus123456.blogspot.com/2012/10/konsep-caring-dalam-keperawatan.html
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/03/09/makalah-konsep-dasar-keperawatan-bab-caring/
http://staff.undip.ac.id/psikfk/meidiana/2010/06/04/konsep-caring/
http://cobus123456.blogspot.com/2012/10/konsep-caring-dalam-keperawatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar